ANALISIS PERAMALAN BEBAN LISTRIK PADA SISTEM INTERKONEKSI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING
Keywords:
Peramalan Beban, Exponential Smoothing, Beban Puncak, Sistem Interkoneksi KalimantanAbstract
Pertumbuhan kebutuhan energi listrik didorong oleh pertumbuhan ekonomi, sektor industri, dan penduduk seperti di wilayah Kalimantan timur, selaras dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sistem Interkoneksi Kalimantan, yang menghubungkan pasokan energi listrik antar wilayah, harus dijaga stabilitasnya untuk menghindari gangguan seperti penurunan frekuensi yang dapat menyebabkan pelepasan beban yang merugikan konsumen. Perencanaan sistem tenaga Listrik yang tepat diperlukan untuk menjaga keandalan sistem dan efisiensi produksi energi. Salah satu langkah penting dalam perencanaan tersebut adalah peramalan beban untuk memprediksi kebutuhan energi listrik di masa depan. Penelitian ini menggunakan peramalan beban dengan metode Single Exponential Smoothing (SES). Penelitian ini menganalisis peramalan beban listrik jangka pendek bulanan pada Sistem Interkoneksi Kalimantan dengan menggunakan data historis PT PLN UP2B Kalselteng untuk periode 2022–2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Single Exponential Smoothing memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dengan nilai MAPE sebesar 1,96% dibandingkan metode koefisien sebesar 3,13%. Metode ini juga menunjukkan kemampuan yang responsif terhadap perubahan fluktuasi beban, sehingga menghasilkan prediksi yang lebih stabil. Dengan penerapan metode ini, diharapkan PT PLN dapat meningkatkan presisi peramalan beban dan menjaga kestabilan operasi sistem pada Sistem Interkoneksi Kalimantan, guna memenuhi permintaan energi yang terus meningkat di masa mendatang