BUDAYA PESANTREN DAN ADAPTASI TERHADAP MODERNITAS: SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGIS
Keywords:
Budaya Pesantren, Adaptasi Moderenitas, Kajian SosiologisAbstract
Penelitian ini mengkaji budaya pesantren di Kota dan Kabupaten Kediri serta adaptasi mereka terhadap modernitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren di Kediri mempertahankan karakteristik budaya tradisional yang kuat, termasuk elemen-elemen inti seperti kiai, santri, pondok, masjid, dan kitab kuning, dengan kiai memegang peran sentral sebagai pemimpin spiritual dan administratif. Hubungan antara kiai dan santri tetap bersifat paternalistik, memperkuat ikatan emosional dan penerapan nilai-nilai tradisional. Strategi adaptasi terhadap modernitas yang diterapkan oleh pesantren mencakup diversifikasi kurikulum dengan mengintegrasikan mata pelajaran umum seperti matematika, sains, bahasa Inggris, dan keterampilan komputer, untuk mempersiapkan santri menghadapi tantangan dunia modern dan pasar kerja. Penggunaan teknologi informasi juga diadopsi secara luas, termasuk media sosial, website, dan platform pembelajaran online untuk promosi, komunikasi, dan pendidikan jarak jauh. Selain itu, pesantren menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah formal dan universitas untuk mengembangkan program pendidikan yang lebih komprehensif, mencakup program pertukaran pelajar, pelatihan guru, dan pengembangan kurikulum yang lebih inklusif. Pesantren juga aktif dalam menyelenggarakan program edukasi masyarakat melalui seminar, lokakarya, dan kunjungan ke sekolahsekolah dan komunitas lokal. Adaptasi ini berdampak positif pada peningkatan relevansi dan kompetensi santri, memberikan mereka lebih banyak peluang karir di luar lingkungan pesantren. Meskipun dihadapkan pada tantangan, upaya pesantren untuk menyeimbangkan antara tradisi dan modernitas menunjukkan fleksibilitas dan komitmen mereka terhadap pendidikan yang holistik dan berkelanjutan.