IMPLEMENTASI ISAK 35 TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NONLABA PADA GEREJA KRISTEN JAWI WETAN JEMAAT BANJAREJO

Abstract

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan 35 (ISAK 35) merupakan standart akuntansi yang mengatur tentang penyajian laporan keuangan entitas berorientasi non laba. Berdasarkan ISAK 35 laporan keuangan organisasi nonlaba meliputi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan asset bersih, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. ISAK 35 menjadi standar pelaporan keuangan bagi entitas nonlaba sejak 1 Januari 2020. Gereja sebagai entitas nonlaba menjadi sasaran ISAK 35. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Dalam penelitian ditemukan laporan keuangan gereja yang disusun secara sederhana nyata menimbulkan kesenjangan pemahaman antara bendahara jemaat dengan KP2J selaku komisi pengawasan dan perbendaharaan jemaat. Fenomena tersebut mendasari tujuan penelitian ini yakni implementasi ISAK 35 terhadap administrasi keuangan GKJW Jemaat Banjarejo. Sebagai hasil penelitian GKJW Jemaat Banjarejo dapat menyajikan laporan keuangan yang terdiri dari : laporan posisi keuangan, laporan penghasilan komprehensif, laporan perubahan asset netto, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Penerapan ISAK 35 ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta kualitas informasi keuangan gereja.