PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP AL-IKHLAS TAROKAN KEDIRI
Keywords:
Model Pembelajaran, Project Based LearningAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di SMP Al-Ikhlas Tarokan Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 28 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes keterampilan berpikir kritis, dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas siswa dan tes berpikir kritis yang dikembangkan berdasarkan indikator berpikir kritis menurut Ennis, yaitu klarifikasi, asumsi dasar, inferensi, dan penilaian. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, rata-rata nilai keterampilan berpikir kritis siswa adalah 67,5 dengan persentase ketuntasan 60,7%. Setelah dilakukan perbaikan dan penyesuaian strategi pembelajaran pada siklus II, rata-rata nilai meningkat menjadi 80,2 dengan ketuntasan mencapai 89,3%. Observasi juga menunjukkan peningkatan keaktifan dan partisipasi siswa selama proses pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Model ini memberikan ruang bagi siswa untuk aktif mengeksplorasi, berdiskusi, dan memecahkan masalah secara kolaboratif, sehingga mendorong terwujudnya pembelajaran yang bermakna. Disarankan agar guru dapat mengintegrasikan model ini secara lebih luas dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 siswa.

